Ini Keindahan Taman Bawah Laut Gorontalo
Tempat tumbuh bunga karang yang tak ada di tempat lain.
VIVAlife - Aktivitas menyelam menjadi tren dari wisata
laut. Mungkin para pelancong sudah bosan menikmati keindahan pantai
atau hanya sekadar merasakan udara segar di bawah nyiur. Mereka lebih
memilih bereksplorasi menjelajah keindahan alam bawah laut.
Indonesia sendiri merupakan destinasi menyelam dunia. Dua titik
penyelaman yang paling dikenal adalah Raja Ampat di Papua, dan Bunaken
di Sulawesi Utara. Tapi tidak hanya ini yang dimiliki. Sebenarnya banyak
taman laut lain yang patut dijadikan tujuan wisata.
Setiap daerah tentu memiliki keunikannya sendiri. Termasuk wisata laut Gorontalo. Mewakili pameran menyelam dan wisata laut di Deep and Extreme Indonesia 2013 di JCC, Senayan, hari ini, Quality Hotel Gorontalo menebar kekhasan taman bawah laut Olele.
Salvador Dali Sponge, yaitu bunga karang yang memiliki
ukiran indah di pinggirannya, menyerupai lukisan Salvador Dali. Bunga
karang ini memang belum ditemukan lagi diperairan manapun di dunia
selain di Gorontalo. Bentuknya beragam mulai dari menyerupai kipas, hati
bahkan seperti ikan hiu.
Tak hanya Salvador Dali Sponge, Anda juga dapat bermain bersama
berbagai macam spesies biota laut Gorontalo, mulai dari Kuda laut, Ikan
Napoleon, Scorpion Fish, Xeno Coral Crab, Candy Crab dengan warnanya yang manis seperti permen, Periclimenes Sarasvati, octopus, penyu dan banyak spesies lainnya. Bagi Anda penggila foto makro maupun wide angle silahkan membuktikan keindahan bawah air ini.
Dijelaskan Marketing Manager Quality Hotel Gorontalo Yunita
Anggaraeni, perairan Gorontalo ini ternyata mengundang minat pelancong.
"Lebih dari 1000 orang yang sudah mampir ke booth untuk mendapatkan informasi tentang kekayaan laut Gorontalo."
Penasaran seperti apa taman laut Gorontalo? Coba paket diving yang
ditawarkan, menginap empat malam di Quality Hotel, termasuk 8 kali
menyelami spot-spot terbaik. Atau jika hanya ingin menjelajah kota, Anda
bisa menyambangi air terjun Lombongo, bermain di pantai pasir putih di
Pulau Saronde, Hutan Nantu yang menjadi pusat penelitian mahasisawa
Harvard dan Oxford, hingga melihat festival perayaan dewi samudera di
Klenteng Hong San Bio.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar